Aku menulis namamu di langit tetapi awan menghapusnya.
Aku menulis namamu di pantai tetapi ombak menghapusnya.
Kini aku menulis namamu dihatiku agar tak ada yang menghapusnya
LIN
Aku menulis namamu di langit tetapi awan menghapusnya.
Aku menulis namamu di pantai tetapi ombak menghapusnya.
Kini aku menulis namamu dihatiku agar tak ada yang menghapusnya
LIN
Foto ini di dapat dari ibunda. Di kesehariannya ibunda menyempatkan diri untuk mengirimkan foto – foto keindahan kepada kami anak – anaknya. Hampir setiap hari alin dan bona di kirim foto – foto seperti ini, ya ibunda memang telah jauh melangkah dan melihat begitu banyak hal. Kami, anak – anaknya diajarkan pengetahuan untuk mencintai keindahan sedari kecil dan menjadi kesejukan bagi sesama. LIN
Foto ini variasi dari hasil pencarian di internet. Terkadang di sela – sela pekerjaan yang membutuhkan pencarian di mesin internet menemukan foto – foto yang indah ini. Sambil mencuri – curi pandang kepadamu aku mengumpulkan foto – foto ini satu persatu dan mengompilasikannya dalam sebuah video. Melihatmu tersenyum – senyum sendiri melihat laptop membuatku merasa lucu dan aroma tubuhmu yang wangi tak mampu kulupakan. LIN
To Build The World A New
Engkau dan Aku
poem-poem
Kuingin Pindah ke Meikarta
Potret Pembangunan Bangsa
Enterprising You
Unlucky in Cards
Senja dalam Prosa
Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.” — Albert Einstein
Ordinary Man With An Extraordinary Dreams
Born in Love
Rahmatan Lil Alamin
Gemah Ripah Loh Jenawi, Tata Tenterem Kertarahardja
Saya dan Bung Karno